Keutamaan Bulan Ramadhan (3)

   Sedang menurut sebuah khabar: “Apabila Nampak hilal bulan Ramadhan, maka berteriaklah ‘Arsy, Kursi, para malaikat dan lain-lainnya dengan mengucapkan: ‘Beruntunglah umat Muhammad SAW dengan kemuliaan yang ada di sisi Allah Ta’ala untuk mereka. Sedang matahari, bulan dan bintang-bintang, burung-burung di udara, ikan dalam air dan semua yang bernyawa dimuka bumi, siang dan malam memohonkan ampun untuk mereka, kecuali setan-setan yang terkutuk. Lalu pagi harinya, Allah Ta’ala tidak membiarkan seorang pun dari mereka kecuali diampuninya.’ Dan berfirmanlah Allah kepada para malaikat: ’Berikanlah shalatmu dan tasbihmu pada bulan Ramadhan kepada umat Muhammad SAW’.”
   Diceritakan, bahwa seorang lelaki bernama Muhammad, sama sekali tak pernah melakukan shalat. Tetapi, apabila masuk bulan Ramadhan, maka dia menghiasi dirinya dengan pakaian dan minyak wangi, lalu melunasi shalat yang ia lewatkan.
Dia ditanya: “Kenapakah kamu melakukan seperti itu?”
Maka jawabnya: “Ini adalah bulan taubat, rahmat dan berkat. Semoga Allah mengmpuni aku dengan karunia-Nya.”
Orang itu meninggal dunia, lalu seseorang bermimpi melihatnya.
Dia di Tanya: “Apakah yang telah Allah lakukan terhadapmu?”
Dia menjawab: “Tuhanku telah mengampuni aku, karena terhormatnya pengagunganku terhadap Ramadhan.”
   Dan diriwayatkan dari Umar Ibnu Khaththab r.a, dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: “Apabila seseorang dari kamu sekalian bangun dari tidurnya pada bulan Ramadhan, lalu bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain, maka berkatalah seorang malaikat kepadanya: “Bangkitlah, semoga Allah memberkati kamu dan semoga Allah mengasihi kamu.” Apabila orang itu bangkit dengan berniat melakukan shalat, maka tempat tidurnya itu mendoakan dia, seraya mengucapkan: “Ya Allah, berilah dia kasur-kasur yang tinggi.” Dan apabila dia mengenakan pakaiannya, maka pakaiannya mendoakannya dia seraya mengucapkan: “Ya Allah, berilah dia pakaian-pakaian surga.” Dan apabila dia mengenakan kedua sandalnya, maka sandalnya itu mendoakan dia, seraya mengucapkan: “Ya Allah, mantapkanlah kedua kakinya pada Shirath.” Dan apabila dia mengambil bejana, maka bejana itu mendoakan dia, seraya mengucapkan: “Ya Allah, berilah dia piala-piala surga.” Dan apabila dia berwudhu’, maka airnya mendoakan dia, seraya mengucapkan: “Ya Allah, bersihkanlah dia dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan.” Dan apabila dia berdiri untuk memulai shalatnya, maka rumahnya mendoakan dia, seraya mengucapkan: “Ya Allah, tambahlah rahmat untuknya.” Sedang Allah Ta’ala memandang kepadanya dengan penuh rahmat, lalu berfirman ketika orang itu berdoa: “Hai hamba-Ku, darimu doa, sedang dari Kami perkenan. Darimu permintaan, sedang dari Kami pemberian. Dan darimu permohonan ampun, sedang dari Kami ampunan.” (Zubdatul Wa’izhin)
   Menurut sebuah khabar: Bahwa Ramadhan pada hari kiamat datang dalam rupa yang paling indah. Maka bersujudlah ia di hadapan Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala berfirman: “Hai Ramadhan, mintalah apa hajatmu, lalu ambillah tangan orang yang mengetahui kewajiban terhadapmu.”
Maka Ramadhan itu pun berputar-putar di pelataran kiamat, lalu mengambil tangan orang yang mengetahui kewajiban terhadapnya. Maka berdirilah ia di hadapan Allah Ta’ala. Kemudian Allah berfirman: “Hai Ramadhan, apa yang engkau inginkan?”
Jawab Ramadhan: “Hamba ingin agar Engkau memahkotai orang itu dengan mahkota kebesaran.”
Maka Allah Ta’ala pun memahkotai orang itu dengan seribu mahkota, kemudian orang itu memberi syafaat untuk tujuh puluh ribu orang yang telah melakukan dosa-dosa besar. Kemudian di jodohkan dengan seribu bidadari, yang setiap bidadari disertai tujuh puluh ribu dayang-dayang. 


No comments:

Post a Comment

Bergabunglah bersama kami dalam mengelola perdagangan Nasional.
"Kami telah siap melayani anda di Seluruh Indonesia"